Solo City Tour
“The Spirit of Java”. Saat di Solo, tempat-tempat terkenal yang harus dikunjungi wisatawan adalah Keraton Kasunanan Surakarta, Pasar Klewer, Benteng Vastenburg, dan sebagainya. Setelah puas berkeliling, wisatawan dapat mencicipi makanan lokal seperti Brambangasem, bistik solo, selat solo, garang asem, tengkleng, sosis solo, nasi gudek dan nasi liwet, yang rasanya sangat lezat. Harganya pun relatif murah. Dari semua yang dimiliki Solo, tak mungkin terlewat membahas batiknya. Dijuluki “The City of Batik”, menemukan batik di Solo sangatlah mudah.
Wisatawan bisa belanja ke Kampung Kauman dan Laweyan yang menjadi pusat industri rumah tangga. Pasar Klewer juga bisa menjadi alternatif wisata belanja batik yang saat ini menampung puluhan pedagang tradisional.
Keraton Kasunanan Surakarta
Hal pertama yang dilakukan wisatawan yang berkunjung di Solo adalah mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta. Menurut sejarah, Keraton Kasunanan dibangun tahun 1745 oleh Sunan Paku Buwono II. Salah satu ikon wisata Kota Solo ini menyimpan banyak cerita dan memiliki arsitektur bangunan yang eksotis. Hingga sekarang, Keraton masih menjadi tempat tinggal bagi raja dan keluarganya sekaligus pusat budaya di Solo.
Atraksi utama dari Keraton Kasunan adalah Museum Sasono Sewoko yang menyimpan barang dan benda antik, seperti kursi, senjata, foto-foto raja, arca kuno, wayang, gamelan, dan sebagainya. Jika berkunjung di saat yang tepat, wisatawan juga bisa menyaksikan berbagai ritual seperti Sekaten dan Kirab Pusaka 1 Suro.
Keraton Kasunanan Surakarta terletak di pusat kota yang mudah dicapai menggunakan sewa mobil. Objek wisata ini buka setiap Senin – Kamis pukul 09:00 – 14:00, Sabtu – Minggu pukul 09:00 – 17:00, dan Jumat libur. Tempat ini sangat sakral, sehingga wisatawan yang ingin berkunjung diwajibkan untuk mengikuti sejumlah peraturan yang berlaku.
Keraton Surakarta Hadiningrat
Address: Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57144
Taman Sriwedari Solo
Salah satu alternatif wisata Solo dan Surakarta untuk wisata taman adalah, Taman Sriwedari. Ini merupakan taman bersejarah yang telah ada sejak zaman kepemimpinan Pakubuwana X.
Pada bagian dinding atas ‘gapura’ ini terdapat lukisan bertajuk “Kresno Duto” yang menceritakan epos Mahabharata. Masyarakat mengenalnya sebagai tempat budaya dan seni. Bahkan sekarang telah dibuka untuk umum sebagai wisata Solo dan pertujunjukkan budaya.
Bahkan, di tahun 1948, taman ini pernah digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Hanya dengan Rp 5.000 saja bisa menikmati wisata Solo ini dengan keluarga.
Taman Balekambang Solo
Bosan dengan wisata Solo yang itu-itu saja? Yuk coba menikmati nuansa alam di taman Balekambang. Taman Balekambang ini merupakan taman milik publik yang terletak di Jalan Balekambang Nomor 1 Surakarta.
Menariknya, ini telah ada sejak tahun 1921, lho. Ini merupakan taman bersejarah yang di bangun langsung oleh Mangkunegoro VII ratusan tahun lalu. Nuansa taman yang asri dan rimbun pepohonan tak heran jika banyak pengunjung berpiknik di tempat ini. Sejuk, nyaman dan ada danau yang bisa dinikmati dengan naik kapal kayu.
Tak hanya pepohonan, terdapat beberapa spot foto di wisata Solo ini yang bisa dijadikan untuk konten sosial media. Cocok untuk hiburan Si Kecil karena ada beberapa hewan ternak seperti rusa, ayam hias, angsa, dan lain-lain. Tempat ini dibuka sejak pukul 6 pagi sampai 5 sore saja, ya!
Ngarsopuro Night Market Solo
Ngarsopuro menjadi salah satu pasar malam yang paling ramai dikunjungi rental mobil wisatawan di Solo. Pasar malam ini beroperasi di sepanjang Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari, Surakarta atau tepat di sebelah Pura Mangkunegaran. Karena lokasinya berada di tengah kota, Ngarsopuro menjadi tempat nongkrong anak muda Kota Solo.
Kampung Batik Kauman
Batik Solo sudah dikenal hingga seluruh dunia. Oleh karena itu, satu hal yang tak boleh terlewatkan saat berkunjung ke Solo adalah melihat berbagai kerajinan batik di Kampung Batik Kauman. Menurut sejarah, penduduk Kampung Batik Kauman merupakan abdi dalem yang dilatih membuat jarik dan selendang batik.
Maka itu, motif batik khas Kampung Kauman adalah motif pakem klasik, di mana penduduk lokal menyebutnya batik tulis. Motif tersebut sering dipakai oleh keluarga keraton.
Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg adalah salah satu bangunan cagar budaya di Solo yang berdiri sejak 1745. Pada awal berdirinya, nama Benteng Vastenburg adalah Grootmoedigheid yang berarti sombong. Benteng yang dibangun oleh Gubernur Jendral Baron van Imhoff ini berada tak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta dan Balai Kota Solo.
Tempat ini adalah harus masuk daftar destinasi wisatawan untuk mempelajari sejarah di masa penjajahan, sekaligus menanamkan semangat nasionalisme. Tujuan dibangunnya benteng ini adalah untuk mengawasi kegiatan di Keraton Kasunanan Surakarta sejak pemerintahan Paku Buwono III. Pada 1775, benteng ini diperluas dan berganti nama menjadi Vastenburg atau istana yang dikelilingi tembok kuat.
Namun, setelah Indonesia merdeka benteng beralih fungsi menjadi markas TNI. Setelah puas mengetahui kisah Benteng Vastenburg, mampirlah ke Pusat Grosir Solo (PGS) dan Beteng Trade Center (BTC) yang berada tak jauh dari benteng. Dengan harga murah, kedua tempat belanja ini bisa memuaskan hasrat belanja para wisatawan.
The Heritage Village
The Heritage Palace adalah bekas Pabrik Gula Gembongan, Kartasura yang direvitalisasi menjadi tempat wisata. Pabrik yang juga dikenal sebagai Pabrik Gula Kartasura ini telah berdiri pada 1892 dan diresmikan sebagai tempat wisata pada Juni 2018.
Hingga saat ini, The Heritage Palace mampu menarik banyak pengunjung. Arsitektur bangunan ala Eropa klasik yang megah menjadi daya tarik utamanya. Selain itu, tempat wisata ini menawarkan berbagai atraksi menarik seperti Museum 3D Trick Art, Museum Transportasi, Museum Industri, pusat oleh-oleh dan suvenir, hingga food street. Berlokasi di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
The Heritage Palace buka setiap hari pukul 09:00 – 18:00. Wisatawan yang ingin masuk ke tempat wisata ini akan dikenakan biaya sebesar Rp55.000 per orang.
The Lawu Park
The Lawu Park adalah tempat wisata yang didedikasikan untuk rekreasi dan edukasi keluarga. Tempat wisata ini berada di ketinggian sehingga pengunjung bisa bersantai sambil menikmati panorama Gunung Lawu dan hutan pinus yang indah.
Tak sekadar pemandangan alam hijau, The Lawu Park juga menyediakan banyak wahana permainan modern maupun tradisional seperti flying fox, skywalk, egrang, gledekan (motor yang dirakit dari kayu), dan lainnya. Tempat wisata ini juga memiliki taman bermain tematik, seperti Taman Kelinci, Taman Cempe, Taman Jepang, dan sebagainya. Selain itu, The Lawu Park menawarkan berbagai spot berfoto yang unik. Wisatawan juga bisa bermalam di sini karena The Lawu Park menyediakan glamping dengan fasilitas setara hotel.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, objek wisata ini berada di Jalan Tawangmangu – Magetan KM 9, Bulakrejo, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar. Perjalanan dari Kota Solo ke sini membutuhkan waktu sekitar 60 – 80 menit dengan jasa rental mobil Solo.
Grojogan Sewu
Salah satu wisata Solo yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Grojogan Sewu. Ini merupakan pemandangan alam air terjun yang menyegarkan. Dikelilingi oleh tebing yang hijau, tempat ini sangat cocok untuk anda kunjungi saat waktu liburan nanti.
Air Terjun Grojogan Sewu adalah ikon wisata Kota Solo yang menawarkan suasana alam dengan udara yang masih segar. Air terjun ini berada di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Sepanjang, Tawangmangu, Karanganyar. Jarak tempuhnya sekitar sekitar 37 kilometer dari pusat Kota Solo dengan berkendara.
Untuk mencapainya, sebaiknya wisatawan gunakan jasa rental mobil agar perjalanan lebih nyaman. baca lebih lanjut air terjun grojogan sewu.